Selasa, 19 Januari 2010

Tips dan Trick membuat dokumentasi video


Setelah lebih dari dua tahun bergelut dalam bidang multimedia, khususnya videography dan photography, ada beberapa langkah yang ingin saya bagi berkaitan dengan bidang ini. Khusus dalam bidang dokumentasi audio visual (video documentation) ketertarikan saya pada awalnya dipicu melalui aktivitas beberapa kawan di Unikom Bandung. Perkenalan pertama dengan Fajar setidaknya menjadi pintu pembuka ke arah itu. Ditindaklanjuti dengan Edo hingga kemudian bergabung kedalam komunitas multimedia di Bandung tengah bersama Deden dan Ucup di Login Multimedia. Melalui mereka lah pembelajaran otodidak itu dimulai.

Hingga kemudian berkenalan dengan anak-anak Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, yang secara tidak langsung telah membagi ilmu jurnalisme, tekhnik olah digital dan tekhnik komunikasi digital kepada saya (kebetulan saat itu saya sendiri masih berkuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unpad Jatinangor). Melalui merekalah ilmu otodidak itu lantas diurut dan menjadi lebih sistematis. Dari sederet pembelajaran itu di tahun 2006 yang lalu, saya memberanikan diri membuka sebuah Usaha (Bisnis komunitas anak Mahasiswa) bernama Creative Multimedia, dengan konsentrasi di seputaran wilayah Jatinangor, dan seputaran Bandung tengah; Cicadas dan Cicaheum. Pada awalnya Creative terfokus melayani jasa photography dan videography, mulai dari retouch, design, transfer video/editing dan konsultasi penyelesaian tugas mahasiswa fikom. Namun mengingat pangsa pasar yang relatif terbuka, maka 3 bulan kemudian dibentuk bidang usaha baru digital printing, yang meliputi pembuatan Pin, mug, printing paper photo/inkjet paper instan dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan jika akan membuat video dokumentasi (interaktif) khususnya company profile video :

1. Riset (Research)

Terlebih dahulu anda harus menggunakan mengadakan penelitian tentang perusahaan klien sebelum anda membuat video perusahaan. Riset bisa dengan cara :
· Wawancara dengan karyawan dan direksi
· Wawancara dengan Klien Perusahaan
· Membaca buku & brosur profil perusahaan
· Membuka website perusahaan
· Foto-foto dll.

Yang penting kita harus mendapatkan data berupa angka, teks dan gambar. Tentu saja data tersebut bukan yang bersifat rahasia, namun yang bersifat umum. Dengan demikian anda akan mengetahui kondisi sebenarnya dari perusahaan tersebut, sehingga anda bisa merasakan dan menjiwai semangat kerja di perusahaan tersebut. Untuk melakukan riset memerlukan waktu kurang lebih 1 minggu.

2. Konsep Video Profil Perusahaan

Setelah anda mempunyai bayangan umum terhadap perusahaan tersebut, kini kita seharusnya cukup percaya diri punya banyak bekal pertanyaan untuk sang klien. Tahap ini lebih banyak bertukar pikiran antara perusahaan / klien dan anda sebagai pembuat CD-i. Pembuat CD-i harus mengerti teknis dan detail pengerjaan CD-i agar keinginan klien bisa terpenuhi. Yang lebih penting keinginan klien bisa ditampung pihak pembuat CD-i. Namun tidak selalu keinginan klien kita terima 100%, akan lebih baik jika pihak pembuat CD-i bisa memberikan masukan berupa ide cerita, audio visual yang kreatif dll.

Setelah berdiskusi panjang lebar, pihak pembuat CD-i bisa segera membuat skenario (berupa struktur CD-ini dan storyboard), sekaligus menghitung harga pembuatan proyek CD-i ini.

(catatan ; hal ini dilakukan jika format video anda berupa CD-interaktif. Oleh sebab itu dalam tim yang anda buat, sedapat mungkin menyertakan ahli multimedia yang menguasai desain tekhnis berupa olah perangkat lunak semacam flash/macromedia. Disamping itu tiada salahnya pula membagi peran antara konseptor (anda dalam hal ini) dengan video editor dan spesial efect yang berbeda, agar masing-masingnya fokus pada bidang dan tujuannya. Terkecuali ada kendala budget, maka tugas konsep, editor video beserta special effect mungkin bisa dirangkap oleh 1 orang)

a. Struktur Menu
Struktur menu CD-i lebih mirip flow chart. Interface terdiri dari tombol, teks,
gambar, suara dll, agar pengguna bisa menggunakan CD-i dengan mudah, komunikatif
dan menyenangkan. Dari Struktur menu ini bisa terlihat seberapa rumit proyek CDi
anda.
b. Storyline
Storyline lebih mirip cerita pendek. Storyline dibuat jika ada pembuatan video
profile dalam CD-i. Oleh karena itu perlu ide cerita yang kreatif, konsep visual
yang menarik, teks yang informatif, komunikatif, sehingga menjadi Skenario yang
berkesan bagi yang menyaksikannya.

Proses pembuatan Video Company Profile adalah tahap yang paling rumit, biaya produksi tertinggi ada di tahap ini. Ada baiknya anda buat juga versi VCD / VideoCD nya selain CDi agar bisa dijalankan di CD/DVD Player rumahan tanpa harus selalu menggunakan komputer

Tips saat video shooting:

· Namun lebih baik anda mengambil juga data / properti di luar skenario, siapa tahu
ada perubahan skenario atau desain yang memerlukan data / properti tersebut.
Mumpung di tahap ini anda mendapatkan izin untuk melihat-lihat kondisi dan seluk
beluk kantor tersebut.
· Rekam setiap divisi / bagian / departemen dari segi ruangan, produk dan
karyawannya.
· Bila anda tidak mempunyai peralatan video shooting bisa menyewa ke video shooting
untuk pernikahan.
· Siapkan cadangan baterai dan kaset / DV yang baru.
· Ambil adegan minimal 3x dari berbagai sudut agar anda bisa memilih stockshot
terbaik.
· Ambil adegan dari 3 sudut pandang: Close Up, Medium Shot dan Long Shot
· Gunakan Teknik pergerakan kamera seperti Pan, Ped, Tilt, Dolly, Zoom, Truck, Arc
dll agar video lebih dinamis.
· Untuk shooting luar ruang cahaya terbaik adalah pukul 8-9 pagi dan 3-4 sore. Jika
shooting pukul 11-13 siang, bayangan akan terlalu kuat dan menutupi objek yang
dishoot.
· Jangan gunakan rekaman video dari Camera / Foto Digital, karena intensitas cahaya,
codec dan resolusi berbeda dengan Camcorder DV. Jika anda mencampuradukkan videonya
akan terlihat jelas perubahan nuansanya.
· Anda sebagai sutradara berkewajiban mengatur aktor, kameramen dan pengkondisian
suasana ruangan.
· Persiapkan shoot untuk menempatkan objek sepertiga dari area shoot, nantinya untuk
penempatan teks saat editing di komputer.
· Umumkan jadwal Shooting ke seluruh pimpinan dan staf perusahaan, agar mereka siap
dan tidak kaget menghadapi camera dan tim anda.
· Tokoh perusahaan seperti direktur, komisaris dll, usahakan tampil dan berbicara
secara tegas, bersemangat tentang kualitas perusahaannya. Selain ucapan gunakan
juga bahasa tubuh seperti gerakan tangan, langkah kaki, gerakan kepala dan
senyuman.
· Jika ada karyawan wanita yang berpenampilan menarik, bisa anda ‘manfaatkan’ sebagai
aktor untuk adegan seperti bersalaman, menelepon, mengetik, menyambut tamu,
presentasi dll.
· Jika di perusahaan tersebut tidak ada yang cantik, anda bisa mengajak rekan anda,
menyewa dari agen model, sekolah sekretaris dll. Untuk urusan ini anda tentu lebih
tahu.
· Tips dan trik lain tentang shooting silakan tanya orang yang ahli tentang
penyutradaraan atau jasa video shooting profesional.

Depok, Januari 2010
Alike Mulyadi K (digital imaging & videography Lightbox Photography)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar